Jembatan Pabelan, Magelang, Jawa Tengah

Jembatan Pabelan melintas Sungai Pabelan di jalan raya Yogyakarta-Magelang. Sungai Pabelan adalah salah satu anak Sungai Progo yang berpangkal di lereng G. Merapi. Dari Yogyakarta, jembatan ini berada setelah kota Kecamatan Muntilan. Di lokasi ini terdapat 2 jembatan, yaitu jembatan lama yang ditopang oleh pilar dan fondasi pasangan batu kali, serta jembatan baru yang ditopang oleh pilar beton. Jembatan lama dipakai sebagai lajur jalan ke arah Magelang, sedangkan jembatan baru dipakai sebagai lajur jalan arah ke Yogyakarta. Bentang jembatan lebih kurang 36 meter. Jembatan lama dibangun pada 1960an, sedangkan jembatan baru dibangun pada 2005.

Peta lokasi pabelan

Pada 30 Maret 2011 terjadi aliran banjir di Sungai Pabelan yang menghanyutkan salah satu bentang jembatan lama. Laiknya banjir di sungai-sungai yang berhulu di G. Merapi, banjir saat itu adalah banjir yang membawa material sedimen hasil erupsi vulkanik. Aliran banjir seperti ini dalam khasanah teknik sungai dikenal sebagai aliran debris atau banjir lahar hujan (sebagian orang menyebut banjir ini dengan nama “banjir lahar dingin”).

Berbeda dengan banjir biasa, banjir lahar hujan memiliki energi kinetik yang besar karena massa fluida yang besar, yang berupa campuran air dan material padat (air+sedimen). Jejak banjir 30 Maret 2011 tidak hanya hanyutnya salah satu bentang Jembatan Pabelan, tetapi tampak pula pada jebolnya groundsill di hilir jembatan serta tergerusnya pilar beton jembatan. Groundsill di hilir jembatan berfungsi sebagai pengaman jembatan terhadap ancaman degradasi dasar sungai. Dasar sungai di hulu groundsill lebih tinggi daripada dasar sungai di hilir groundsill. Biasanya, mercu groundsill dibuat sejajar dengan pilecap fondasi jembatan. Saat groundsill jebol, maka aliran air akan menggerus dasar sungai di hulu groundsill hingga rata dengan dasar sungai di hilir groundsill dan membentuk kemiringan dasar sungai yang baru. Turunnya dasar sungai di jembatan, dan dibarengi dengan gerusan lokal di pilar jembatan, menjadi ancaman serius bagi keamanan jembatan. Hal terjadi pada pilar jembatan lama. Fondasi ambles dan pilar miring ke arah Yogyakarta sehingga gelagar jembatan di bentang arah Magelang lepas dari tumpuannya dan jatuh, membawa serta lantai jembatan. Pada kunjungan penulis pada 31 Maret 2011, penulis tidak melihat bekas gelagar dan lantai jembatan yang jatuh ke sungai.

Mengapa pasca banjir tidak tampak jejak (lubang) gerusan lokal di pilar Jembatan Pabelan? Menurut hemat penulis, ini sangat mungkin disebabkan oleh telah tertutupnya lubang gerusan oleh sedimen pada saat banjir surut. Pada banjir lahar hujan, mekanisme gerusan lokal di pilar jembatan adalah live-bed scour. Artinya, gerusan ditimbulkan oleh aliran air yang membawa sedimen dari hulu. Ini berbeda dengan clear-water scour, yaitu gerusan yang ditimbulkan oleh aliran air yang tidak membawa sedimen dari hulu. Pada live-bed scour, dapat terjadi penutupan lubang gerusan oleh sedimen yang masih datang pada saat banjir sedang surut, yang melebihi kemampuan aliran air menggerus dasar sungai di pilar jembatan. Transpor netto sedimen di lubang gerusan, dengan demikian, telah menutup lubang gerusan lokal.

Foto-foto di bawah ini penulis ambil pada 31 Maret 2011 pagi.

Pabelan hilir

Besi tulangan

Groundsill jebol menyebabkan degradasi dasar sungai di Jembatan Pabelan, yang kemudian bersama-sama dengan gerusan lokal di dasar sungai di pilar jembatan menyebabkan fondasi ambles, pilar miring, dan akhirnya lantai jembatan jatuh

Pilar terkoyak

Daya rusak aliran banjir lahar hujan mampu menggerus pilar jembatan yang dibuat dari beton bertulang

Tampak bawah Jembatan Pabelan pasca banjir lahar hujan 30 Maret 2011

Tampak bawah Jembatan Pabelan pasca banjir lahar hujan 30 Maret 2011

Tayangan yang Berkaitan

  1. Artikel tentang problematika jembatan di sungai.
  2. Mekanisme gerusan lokal dan persamaan empiris untuk menghitung kedalaman gerusan lokal. Klik di sini.

 

Posted in Gerusan Lokal di Pilar Jembatan | Tagged , , | Comments Off on Jembatan Pabelan, Magelang, Jawa Tengah

Jembatan KA Comal, Jawa Tengah

Jembatan Kereta Api Comal merupakan jembatan kereta api lintas Pekalongan-Tegal, tepatnya di antara Comal-Petarukan. Nama formal jembatan ini adalah Jembatan BH 474 Sungai Comal Lintas Semarang-Cirebon. Artikel ini didasarkan pada peristiwa 20 Juni 2001 saat pilar #1 ambles dan mengakibatkan jembatan miring serta memutuskan lalu lintas kereta api lintas Semarang-Cirebon. Di bidang perkereta-apian, terputusnya lalu lintas kereta api seperti ini disebut dengan “rinja”, singkatan dari “rintangan jalan”.

Jembatan KA BH 474, melintasi Sungai Comal di Comal, Jawa Tengah

Jembatan BH 474 dibangun pada 1898 oleh SCS (Semarang-Chirebon Stoom Tram Maatschappij). Struktur jembatan pada saat itu adalah:

  • struktur atas rangka baja, bentang 2×60 m
  • pangkal jembatan pasangan batu kali, fondasi langsung
  • pilar jembatan pasangan batu kali, fondasi sumuran

Pada 1977, struktur atas jembatan diganti. Masih berupa rangka baja, tetapi jenisnya berbeda. Struktur bawah jembatan tidak mengalami perubahan.

Pada 1987, dilakukan rehabilitasi jembatan dengan penggeseran pangkal jembatan di arah Cirebon. Rehabilitas ini dilakukan menyusul longsornya tebing sungai di sisi/arah Cirebon akibat gerusan tebing oleh aliran air sungai. Pangkal jembatan baru berupa struktur beton, berdiri di atas fondasi tiang pancang. Posisi yang semula ditempati pangkal jembatan digantikan oleh pilar beton yang ditopang oleh fondasi tiang pancang. Bentang jembatan menjadi 60+60+12 m. Rehabilitasi jembatan pada saat itu dibarengi pula dengan upaya perlindungan jembatan terhadap ancaman gerusan oleh aliran air sungai, yaitu:

  • perkuatan dasar sungai di arah Cirebon dengan geogrid (bronjong batu kali),
  • pemberian selimut turap baja yang diisi dengan pasir+batu (sirtu) di sekeliling pilar #1 (pilar lama)
Jembatan Comal 1898

Jembatan BH 474 pada masa awal, periode 1898-1977 [gambar diperoleh dari PT Kereta Api (Persero)]

Jembatan Comal 1977

Jembatan BH 474 setelah penggantian struktur atas rangka baja, periode 1977-1987 [gambar diperoleh dari PT Kereta Api (Persero)]

Jembatan Comal 1987

Jembatan BH 474 setelah rehabilitasi pada 1987, yaitu penggeseran pangkal jembatan ke arah Cirebon dan perlindungan jembatan terhadap gerusan dasar sungai oleh aliran air [gambar diperoleh dari PT Kereta Api (Persero)]

Alih-alih melindungi pilar jembatan, maka pemberian “selimut” di sekeliling pilar #1 tersebut justru berakibat sebaliknya. Pilar #1 bertambah rentan terhadap ancaman gerusan dasar sungai di sekeliling pilar. Pelindung pilar yang berupa “selimut” ini telah memperbesar diameter pilar, yang pada gilirannya menambah risiko kedalaman gerusan. Para peneliti telah melaporkan bahwa gerusan di depan pilar bertambah dalam seiring dengan pertambahan ukuran (diameter) pilar. Belum lagi, perbesaran pilar telah mengurangi lebar sungai yang berisiko menaikkan kecepatan aliran air, yang pada akhirnya berisiko memperdalam gerusan dasar sungai di sisi kanan-kiri pilar.

Selimut turap baja berisi sirtu di sekeliling pilar #1, 2000 [gambar diperoleh dari PT Kereta Api (Persero)]

Selimut turap baja berisi sirtu di sekeliling pilar #1, 1987 [gambar diperoleh dari PT Kereta Api (Persero)]

Pada 1999, PT Kereta Api (Persero) mendeteksi indikasi pergerakan pilar atau pangkal jembatan. Setelah pemeriksaan, didapati bahwa pilar #1 (pilar lama) ambles di sisi hulu. Jembatan masih dapat berfungsi. Pengamanan jembatan telah dilakukan menyusul pergerakan pilar #1 ini.

Pada 2000, turap baja di pilar #1 bergerak (miring) dan timbunan sirtu di dalam selimut pilar #1 menunjukkan adanya penurunan (ambles). Penanganan untuk mencegah kerusakan lebih lanjut dilakukan dengan penambahan turap baja di sisi/arah Semarang, penambahan sirtu kedalam selimut, dan penyuntikan (grouting) pada timbunan sirtu di sekeliling pilar #1. Pada struktur atas, dilakukan pengangkatan jalan rel dan perbaikan tumpuan (andas) baja.

Penambahan turap

Penambahan turap baja di bagian turap awal yang mengalami pergerakan, tahun 2000 [gambar diperoleh dari PT Kereta Api (Persero)]

Grouting

Penyuntikan (grouting) pada timbunan sirtu di sekeliling pilar #1, tahun 2000 [gambar diperoleh dari PT Kereta Api (Persero)]

Puncak kegagalan Jembatan BH 474 terjadi pada 20 Juni 2001 ketika pilar #1 ambles yang mengakibatkan bentang jembatan turun dan memutuskan lalu lintas kereta lintas Semarang-Cirebon selama beberapa hari. Pantauan pada awal Juni 2001 menunjukkan adanya penurunan pilar #1. Pada 14 Juni 2001, pilar #1 turun 9.5 cm dan miring ke arah Cirebon. Pada 20 Juni 2001, pukul 06:00, penurunan pilar #1 menunjukkan angka 10 cm dan pada pukul 18:00, penurunan pilar #1 mencapai 188 cm. Lalu lintas kereta melintasi Jembatan BH 474 ditutup dari kedua arah.

Penurunan pilar

Pilar #1 ambles 188 cm ke arah Cirebon pada 20 Juni 2001 [gambar diperoleh dari PT Kereta Api (Persero)]

Pilar #1 miring ke arah Cirebon, 20 Juni 2001 [gambar diperoleh dari PT Kereta Api (Persero)]

Pilar #1 miring ke arah Cirebon, 20 Juni 2001 [gambar diperoleh dari PT Kereta Api (Persero)]

PT Kereta Api (Persero) pada saat itu telah langsung melakukan penanganan “rinja” untuk memulihkan lalu lintas kereta lintas Semarang-Cirebon. Langkah-langkah penanganan adalah sebagai berikut:

  1. penempatan penopang sementara di kedua sisi pilar #1,
  2. pengangkatan jembatan,
  3. penempatan gelagar tambahan untuk menyangga jembatan, bertumpu pada penopang sementara,
  4. pembongkaran pilar #1 dan penggantian pilar miring ini dengan pilar baru.
Penopang sementara di kedua sisi pilar #1 [gambar diperoleh dari PT Kereta Api (Persero)]

Penopang sementara di kedua sisi pilar #1 [gambar diperoleh dari PT Kereta Api (Persero)]

Pengangkatan jembatan untuk mengembalikan posisi lantai jalan rel [gambar diperoleh dari PT Kereta Api (Persero)]

Pengangkatan jembatan untuk mengembalikan posisi lantai jalan rel [gambar diperoleh dari PT Kereta Api (Persero)]

Pemasangan gelagar sementara untuk menyangga jembatan, bertumpu pada penopang sementara [gambar diperoleh dari PT Kereta Api (Persero)]

Pemasangan gelagar sementara untuk menyangga jembatan, bertumpu pada penopang sementara [gambar diperoleh dari PT Kereta Api (Persero)]

Pembongkaran pilar #1 yang miring [gambar diperoleh dari PT Kereta Api (Persero)]

Pembongkaran pilar #1 yang miring [gambar diperoleh dari PT Kereta Api (Persero)]

Pada pekerjaan penanganan rinja di atas, dibuat jalan akses ke pilar #1 berupa tanggul timbunan tanah, dari tebing sungai ke posisi pilar #1. Sangat disayangkan bahwa jalan akses ini tidak dilengkapi dengan jalan air (gorong-gorong) yang memadai. Jalan akses membentang hampir separuh bentang sungai, namun hanya memiliki satu gorong-gorong berukuran kecil. Akibatnya, jalan akses membelokkan sebagian besar aliran air ke kanan (sisi jembatan arah Semarang). Hal ini berisiko terjadinya gerusan di dasar sungai dan di tebing sungai sisi/arah Semarang. Seharusnya, jalan akses menyediakan gorong-gorong yang cukup, sedemikian hingga meminimumkan pembelokan aliran air.

Jalan akses untuk pembongkaran dan penggantian pilar #1 [gambar diperoleh dari PT Kereta Api (Persero)]

Jalan akses untuk pembongkaran dan penggantian pilar #1 [gambar diperoleh dari PT Kereta Api (Persero)]

Tayangan yang Berkaitan

  1. Tayangan tentang Jembatan KA Comal yang saya sampaikan pada kuliah Teknik Sungai. Klik di sini.
  2. Artikel tentang problematika jembatan di sungai.
  3. Mekanisme gerusan lokal dan persamaan empiris untuk menghitung kedalaman gerusan lokal. Klik di sini.
  4. Tayangan tentang degradasi dan agradasi dasar sungai.

Sumber

  1. Suwandi, 10×24 Jam di Comal akibat Amblesnya Pilar I BH 474, Subdit. Jalan Rel dan Jembatan, Kantor Pusat PT. Kereta Api (Persero), Bandung, disampaikan pada Pelatihan Hidraulika Sungai, kerjasama PT. Kereta Api (Persero) – Jurusan Teknik Sipil FT UGM, 2001.
  2. Dokumentasi pribadi.

 

Posted in Gerusan Lokal di Pilar Jembatan | Tagged , , | Comments Off on Jembatan KA Comal, Jawa Tengah

Layanan pengambilan pekerjaan uts matematika 1

Mahasiswa peserta UTS Matematika I Sem. II 10/11 yang berkeinginan untuk mengambil berkas pekerjaannya masih dilayani sampai dengan Jumat, 29 April 2011.

Posted in Kuliah-Ujian-Tugas-Praktikum | Tagged | Comments Off on Layanan pengambilan pekerjaan uts matematika 1

Nilai UTS Matematika I

Ngudo roso

UTS Matematika I diselenggarakan pada Sabtu, 9 April 2011, tepat satu minggu yang lalu. Hari ini, saya unggahkan nilai ujian tersebut dengan maksud membantu mahasiswa yang menempuh mata kuliah Matematika I pada semester ini. Bagi mahasiswa yang telah mendapatkan nilai tinggi, saya ucapkan selamat dan harap terus dipertahankan pada UAS nanti. Bagi mahasiswa yang belum berhasil memperoleh nilai yang memuaskan, saya berharap nilai tersebut menjadi cambuk untuk bekerja lebih tekun pada tengah semester kedua sehingga berhasil lulus dengan nilai tinggi pada UAS nanti.

Dari 91 peserta ujian, nilai rata-rata adalah 7.5, simpangan baku 2.5, nilai terendah 0, dan nilai tertinggi 13. Setiap butir soal, ada 13 butir soal dalam 10 nomor soal, saya beri nilai 1 apabila dikerjakan dengan benar. Yang sedikit mengejutkan saya, hanya satu mahasiswa yang memperoleh nilai 13 dan hanya delapan mahasiswa yang memperoleh nilai lebih besar atau sama dengan 11. Tak kalah mengejutkannya adalah ada mahasiswa, walau hanya satu orang, yang memperoleh nilai 0 alias tidak mampu mengerjakan satu soal pun dengan benar, bahkan mendekati benar pun tidak mampu. Padahal mahasiswa ini ikut kuis yang kedua dan mampu mendapatkan nilai 3. Aneh tetapi benar-benar terjadi.

Soal UTS sebenarnya tidak banyak berbeda dengan soal-soal kuis, yang saya adakan dua kali selama paruh semester kemarin. Dari sepuluh soal UTS, hanya dua soal yang memiliki tipe yang belum pernah keluar dalam kuis. Namun, kedua soal ini pun berasal dari materi yang ada dalam buku pegangan kuliah. Dengan tipe soal yang sebagian besar mirip dengan soal kuis, saya sebenarnya berharap capaian nilai yang lebih baik lagi. Saya telah berusaha memberikan kisi-kisi soal UTS kepada para mahasiswa pada waktu kuliah dan bahkan kisi-kisi tersebut saya perjelas satu hari sebelum pelaksanaan ujian. Pada malam sebelum ujian, sekali lagi saya ingatkan (melalui fasilitas twitter) bagian-bagian yang harus dipelajari dan saya sediakan waktu apabila mahasiswa ingin bertanya.

Eniwe, UTS sudah selesai dan nilai telah saya berikan kepada setiap peserta ujian. Neks taim beter lah. Gut laq buwat UAS yakh.

Eh ya hampir lupa. Peserta ujian yang ingin mengambil lembar jawab UTS disilakan datang ke ruang kerja saya di Laboratorium Hidraulika setiap hari kerja. Silakan pula memberitahu saya jika ada hal-hal yang perlu ditanyakan atau komplain nilai. Lha kalau saya salah menilai, tentu saja saya bersedia mengoreksi nilai. Saya telah unggahkan pula penyelesaian soal UTS di sini. Tolong ya kalau di penyelesaian yang saya buat ada yang salah, beritahu saya; jangan diam saja.

Resume nilai seluruh peserta ujian

Jumlah peserta ujian 91
Jumlah soal 13 butir soal dalam 10 nomor soal
Nilai maksimum yang dapat diperoleh 13
Nilai rata-rata 7.5
Simpangan baku nilai 2.5
Nilai tertinggi yang diperoleh peserta ujian 13 (hanya satu orang)
Nilai terendah yang diperoleh peserta ujian 0 (hanya satu orang)
Jumlah peserta ujian yang memperoleh nilai nilai 11. atau lebih tinggi 40 orang (44%)
Jumlah peserta ujian yang memperoleh nilai di bawah nilai rata-rata 8 orang (9%)

Nilai masing-masing peserta ujian

image

Posted in Kuliah-Ujian-Tugas-Praktikum | Tagged | Comments Off on Nilai UTS Matematika I

UTS Matematika I (9 April 2011)

Di bawah ini adalah tautan untuk mengunduh file soal maupun penyelesaian soal UTS Semester Genap 2010/2011, yang diselenggarakan pada 9 April 2011. Apabila ada kesalahan pada lembar penyelesaian tersebut, mohon memberi tahu saya dengan menuliskannya pada komentar di bawah naskah post ini.

Soal UTS Matematika I 09Apr11
Penyelesaian Soal UTS Matematika I 09Apr11 (ralat)

Posted in Kuliah-Ujian-Tugas-Praktikum | Tagged | Comments Off on UTS Matematika I (9 April 2011)

Nilai Kuis Matematika I

Kuis Matematika I pada periode pertama kuliah telah diselenggarakan dua kali. Di bawah ini adalah nilai kuis yang kedua yang diselenggarakan pada 29 Maret 2011.

Jumlah peserta 84
Jumlah soal (nilai maximum yang mungkin dicapai) 17
Nilai minimum 1
Nilai maximum 15
Nilai rata-rata 7.8
Simpangan baku nilai 2.5

image

Posted in Kuliah-Ujian-Tugas-Praktikum | Tagged | Comments Off on Nilai Kuis Matematika I

Quiz Matematika I (29 Maret 2011)

Di bawah ini adalah tautan untuk mengunduh file soal maupun contoh jawaban quiz kedua pada Semester Genap 2010/2011, yang diselenggarakan pada 29 Maret 2011. Apabila ada kesalahan pada contoh jawaban, mohon memberi tahu saya dengan menuliskannya pada komentar di bawah naskah post ini.

Soal Quiz Matematika I 29Mar11
Jawaban Quiz Matematika I 29Mar11

Posted in Kuliah-Ujian-Tugas-Praktikum | Tagged | Comments Off on Quiz Matematika I (29 Maret 2011)

Quiz Matematika I (2 Maret 2011)

Di bawah ini adalah tautan untuk mengunduh file soal maupun contoh jawaban quiz yang diselenggarakan pada 2 Maret 2011. Apabila ada kesalahan pada contoh jawaban, mohon memberi tahu saya dengan menuliskannya pada komentar di bawah naskah post ini.
Soal Quiz Matematika I 02Mar11
Jawaban Quiz Matematika I 02Mar11

Posted in Kuliah-Ujian-Tugas-Praktikum | Tagged | Comments Off on Quiz Matematika I (2 Maret 2011)

Nilai Ujian Hidraulika Terapan 2010

Hari ini, Jumat 4 Februari 2011, nilai ujian Hidraulika Terapan telah diumumkan di papan pengumuman JTSL. Penayangan nilai melalui situs http://akd.tsipil.ugm.ac.id/ diharapkan segera dapat ditayangkan hari ini juga. Di bawah ini adalah ringkasan nilai tersebut. Rincian nilai tidak saya tayangkan di sini mengingat tayangan di situs akd pun mestinya sudah ada hari ini.

IP mata kuliah Hidraulika Terapan, yang dihitung sebagai IP rata-rata seluruh peserta ujian mata kuliah ini, adalah 2.9. IP ini lebih rendah daripada IP tahun lalu.

Ringkasan Nilai

image

Nilai Jumlah
orang %
A 16 28%
B 25 43%
C 12 21%
D 5 9%
E 0 0%
Σ 58 100%
IPR 2.90

Nilai

image

Posted in Kuliah-Ujian-Tugas-Praktikum | Tagged | Comments Off on Nilai Ujian Hidraulika Terapan 2010

Nilai Ujian Teknik Sungai 2010

Untuk membantu mahasiswa mengetahui nilai ujian Teknik Sungai (Klas B) dengan lebih mudah, saya tayangkan nilai ujian tersebut di bawah ini. Nilai tersebut telah diumumkan di papan pengumuan JTSL FT UGM sore hari tadi, Rabu 2 Februari 2011. Pengumuman nilai melalui situs http://akd.tsipil.ugm.ac.id/ paling cepat baru akan dilakukan pada Jumat, 4 Februari 2011.

Ringkasan Nilai

image

Nilai Jumlah Mahasiswa
orang %
A 17 35%
B 15 31%
C 12 25%
D 4 8%
E 0 0%
Σ 48 100%
IPR 2.94

 

Nilai

No. NIM Nilai
1 10/JTSL-T/008 B
2 10/JTSL-T/009 B
3 31130 D
4 32406 C
5 32450 C
6 32638 C
7 33030 D
8 33594 C
9 33596 C
10 33598 A
11 33646 A
12 33732 A
13 33760 C
14 33764 B
15 33766 C
16 33784 A
17 33866 A
18 33872 B
19 33882 B
20 33884 A
21 33888 C
22 33900 B
23 33918 A
24 33982 A
25 34070 B
26 34130 B
27 34152 A
28 34178 C
29 34196 B
30 34198 A
31 34220 C
32 34266 D
33 34274 B
34 34280 B
35 34286 B
36 34306 B
37 34308 A
38 34366 B
39 34374 A
40 34402 A
41 34468 A
42 34574 A
43 34588 A
44 34594 C
45 34614 B
46 34632 A
47 Swadaya D
48 Swadaya
49 Swadaya C

.

Posted in Kuliah-Ujian-Tugas-Praktikum | Tagged | Comments Off on Nilai Ujian Teknik Sungai 2010