Cari di situs ini
Topik
-
Terbaru
Update Fungsi Statistika di dalam MS Excel 2010
MS Excel 2010 memiliki beberapa fungsi statistika baru yang mengubah atau pun menambah beberapa fungsi statistika yang ada pada MS Excel lama, versi sebelum MS Excel 2010. Namun demikian, MS Excel 2010 masih mengenali fungsi-fungsi yang ada pada MS Excel versi lama. Pada naskah bahan kuliah Statistika saya, fungsi-fungsi lama tetap saya pertahankan untuk memfasilitasi pembaca yang masih memakai MS Excel versi sebelum 2010. Di bawah ini, saya berikan beberapa contoh fungsi statistika baru pada MS Excel 2010.
Contoh yang dilengkapi dengan sketsa dapat dibaca dengan mengklik di sini.
Fungsi yang berkaitan dengan distribusi normal
Deskripsi |
MS Excel 2010 |
Versi lama |
Menghitung pdf distribusi normal |
=NORM.DIST(x,mean,stdev,FALSE) |
=NORMDIST(x,mean,stdev,FALSE) |
Menghitung cdf distribusi normal |
=NORM.DIST(x,mean,stdev,TRUE) |
=NORMDIST(x,mean,stdev,TRUE) |
Menghitung pdf distribusi normal standar |
=NORM.S.DIST(z,FALSE) |
— |
Menghitung cdf distribusi normal standar |
=NORM.S.DIST(z,TRUE) |
=NORMSDIST(z) |
Mencari nilai variabel X apabila diketahui nilai probabilitasnya |
=NORM.INV(prob,mean,stdev) |
=NORMINV(prob,mean,stdev) |
Mencari nilai variabel Z apabila diketahui nilai probabilitasnya |
=NORM.S.INV(prob) |
=NORMSINV(prob) |
Fungsi yang berkaitan dengan distribusi t
Deskripsi |
MS Excel 2010 |
Versi lama |
Menghitung pdf distribusi t |
=T.DIST(x,dof, FALSE) |
— |
Menghitung cdf distribusi t, 1-sisi kiri |
=T.DIST(x,dof,TRUE) |
— |
Menghitung cdf distribusi t, 1-sisi kanan |
=T.DIST.RT(x,dof) |
=TDIST(x,dof,1) |
Menghitung cdf distribusi t, 2-sisi |
=T.DIST.2T(x,dof) |
=TDIST(x,dof,2) |
Mencari nilai variabel T apabila diketahui nilai probabilitasnya, 1-sisi kiri |
=T.INV(prob,dof) |
— |
Mencari nilai variabel T apabila diketahui nilai probabilitasnya, 2-sisi |
=T.INV.2T(prob,dof) |
=TINV(prob,dof) |
Fungsi yang berkaitan dengan distribusi chi-kuadrat
Deskripsi |
MS Excel 2010 |
Versi lama |
Menghitung pdf distribusi chi-kuadrat |
=CHISQ.DIST(x,dof, FALSE) |
— |
Menghitung cdf distribusi chi-kuadrat, 1-sisi kiri |
=CHISQ.DIST(x,dof,TRUE) |
— |
Menghitung cdf distribusi chi-kuadrat, 1-sisi kanan |
=CHISQ.DIST.RT(x,dof) |
=CHIDIST(x,dof) |
Mencari nilai variabel χ2 apabila diketahui nilai probabilitasnya, 1-sisi kiri |
=CHISQ.INV(prob,dof) |
— |
Mencari nilai variabel χ2 apabila diketahui nilai probabilitasnya, 1-sisi kanan |
=CHISQ.INV.RT(prob,dof) |
=CHIINV(x,dof) |
Posted in Berita-News, Kuliah-Ujian-Tugas-Praktikum
Tagged Statistika MPSP
Comments Off on Update Fungsi Statistika di dalam MS Excel 2010
Kursus HEC-RAS Oktober 2012
Memenuhi permintaan beberapa peminat, JTSL FT UGM menyelenggarakan kursus pemakaian HEC-RAS. Kursus akan diselenggarakan pada: Jumat s.d. Minggu, 19-21 Oktober 2012, di Kampus JTSL FT UGM.
Informasi rinci tentang kursus dapat diperoleh melalui kontak email kepada Dwi Haryati di alamat dwi@tsipil.ugm.ac.id.
Respon yang lambat terhadap comment
Hari-hari ini, beberapa respon saya terhadap comment yang dituliskan pada situs/blog ini lambat. Beberapa comment bahkan terlambat saya approve. Saya mohon maaf. Salah satu penyebab keterlambatan adalah adanya spam yang masuk ke situs ini melalui comment. Jumlah spam terasa meningkat akhir-akhir ini. Saya membutuhkan waktu untuk memilahnya dan ada comment yang kadang terselip di antara spam.
Mohon kesabaran rekan-rekan apabila merasa comment Anda lambat muncul dan respon baru muncul setelah beberapa hari.
Nilai Ujian Remedi Matematika I (2 Agustus 2012)
Akhirnya, saya telah menetapkan nilai ujian remedi Matematika I (2012). Ada usulan dari mahasiswa yang disampaikan kepada saya untuk memberikan nilai B kepada semua peserta ujian. Saya terpaksa tidak dapat memenuhi usulan tersebut mengingat hal itu 1) menghilangkan faktor keadilan, yaitu menafikkan adanya mahasiswa yang telah bekerja keras dan mahasiswa yang tidak bersungguh-sungguh mengikuti ujian, serta 2) menyamakannya dengan hukuman pada kasus dosen yang terlambat menyerahkan nilai ujian, padahal saya tidak terlambat.
Dengan semangat tetap membantu mahasiswa, saya tetapkan nilai dengan mengacu pada batas bawah nilai yang cukup rendah pada setiap tingkat nilai, yaitu:
- nilai angka rata-rata ditambah satu kali simpangan baku untuk nilai B,
- nilai angka rata-rata dikurangi setengah simpangan baku untuk nilai C,
- nilai angka satu untuk nilai D.
Sebaran jumlah mahasiswa pada masing-masing nilai adalah sebagai berikut: 14 (B), 29 (C), 22 (D), dan 4 (E). “IP mata kuliah” adalah 1.77. Sangat rendah memang. Saya sadar, mahasiswa kecewa. Tetapi saya lebih kecewa lagi. Semoga pada tahun depan nilai tidak lagi seperti ini. Tayangan grafis nilai saya sertakan di bawah ini.
Posted in Kuliah-Ujian-Tugas-Praktikum
Tagged Matematika
Comments Off on Nilai Ujian Remedi Matematika I (2 Agustus 2012)
Nilai Ujian Matematika I (Remedi 2012)
Hari ini dilakukan rapat membahas nilai ujian remedi tahun akademik 2011-2012. Nilai Matematika I belum saya serahkan kepada Jurusan. Ada yang mengusik benak saya setelah mencermati hasil pekerjaan ujian mahasiswa. Jumlah soal ujian 20 dan setiap soal saya beri bobot sama. Pemberian nilai dilakukan secara “strict”. Nilai 1 jika benar dan 0 jika salah. Saya tayangkan nilai setiap mahasiswa pada gambar di bawah ini.
Bagi saya, nilai tersebut sangat mengecewakan. Terlalu rendah, jauh dari nilai yang saya harapkan. Apa yang terjadi? Salah siapa atau apa yang salah? Plis, beri tahu pendapat atau komentar Anda, khususnya Anda mahasiswa peserta ujian. Terus… bagaimana saya harus mentransfer nilai tersebut menjadi nilai B-C-D-E (tidak ada nilai A pada ujian remedi)? Plis, beri saya saran. Eni sejessyen is welkam. Saya tunggu sampai Senin, 13-8-2012, pagi.
Posted in Kuliah-Ujian-Tugas-Praktikum
Tagged Matematika
Comments Off on Nilai Ujian Matematika I (Remedi 2012)
Model 3D Aliran di Saluran Terbuka
Salah satu topik dalam disertasi doktor saya beberapa tahun yang lalu adalah model tiga-dimensi aliran di saluran terbuka. Saya memakai metode volume hingga (finite volume method) untuk menyelesaikan persamaan aliran di saluran terbuka. Model turbulen yang saya pilih adalah model k-ε. Source code program dituliskan dalam Fortran. Anda yang tertarik mempelajari model yang saya susun, silakan mengunduh naskah Bab IV disertasi saya yang memaparkan tentang penyusunan model 3D ini. Bagi yang berminat untuk menyusun program aplikasi model 3D aliran di saluran terbuka, saya akan sangat senang untuk berdiskusi dan saling bertukar pengetahuan dan pengalaman.
Posted in Computational Fluid Dynamics, Hidraulika
Tagged Computational Fluid Dynamics
Comments Off on Model 3D Aliran di Saluran Terbuka
HEC-RAS: Sungai Berkelok
Ada pertanyaan dari salah seorang pembaca website ini mengenai cara memodelkan sungai berkelok. Saya cuplik pertanyaan dia (saya ubah kalimat dia agar lebih mudah kita baca): “Saya ingin bertanya tentang sungai yg berbelok belok. Bagaimanakah cara memodelkannya dalam HEC RAS? Apakah HEC RAS mengganggap alur sungai seperti itu sebagai sungai lurus?”
HEC-RAS mengenali alinemen alur sungai dari data panjang ruas antara suatu river station dengan river station di sisi hilirnya atau, dalam bahasa sederhana, jarak antara suatu tampang lintang (cross section) dengan tampang lintang berikutnya di sisi hilir tampang lintang tersebut. HEC-RAS meminta tiga data panjang ruas, yaitu panjang ruas bantaran kiri, panjang ruas alur utama, dan panjang ruas bantaran kanan. Panjang ruas ini bukan panjang fisik geometri sungai, tetapi jarak tempuh aliran di ketiga bagian tampang tersebut. Saya berikan satu contoh di bawah ini.
Sketsa alur sungai pada gambar pertama menunjukkan bahwa alur sungai antara RS 4015 dan RS 3980 berbelok ke kanan. Untuk memberitahukan fitur kelokan ini kepada HEC-RAS, kita masukkan data jarak yang ditempuh aliran dari RS 4015 ke RS 2980 pada bagian bantaran kiri, alur utama, dan bantaran kanan. Data ini kita masukkan pada layar editor Cross Section Data (lihat gambar kedua). Pada isian Downstream Reach Lengths, kita masukkan jarak tempuh aliran di bantaran kiri sebagai data LOB (62.5 m), jarak tempuh aliran di alur utama sebagai data Channel (35 m), dan jarak tempuh aliran di bantaran kanan sebagai data ROB (7.5 m).
Bagaimanakah cara kita mengukur jarak tempuh aliran LOB, Channel, ROB? Saran saya, jarak ini kita tentukan dengan mencermati situasi di lapangan. Langkah awal, dapat saja kita memakai gambar situasi. Namun, kita perlu memeriksa lapangan untuk mendapatkan informasi yang lebih baik. Kita perlu pula memperhatikan besaran debit aliran yang ingin kita simulasikan. Tidak tertutup kemungkinan bahwa jarak tempuh aliran LOB, Channel, ROB berbeda pada nilai debit aliran yang berlainan.
Saya perlu menekankan bahwa jarak LOB, Channel, ROB adalah jarak tempuh aliran, bukan jarak fisik geometri antara kedua river station. Kurang tepat apabila LOB diisi dengan data jarak antar titik data paling kiri atau titik paling kiri alur utama di RS 4015 dan RS 3980. Demikian pula, kurang tepat apabila Channel diisi dengan data jarak antar titik tengah kedua RS tersebut, serta kurang tepat pula apabila ROB diisi dengan data jarak antar titik paling kanan atau titik paling kanan alur utama kedua RS tersebut.
Kesalahan yang fatal, tetapi pernah saya temui, adalah sebuah model alur sungai berkelok-kelok (tampak pada gambar river network pada layar editor Geometric Data), tetapi data LOB, Channel, ROB pada Downstream Reach Length berisi nilai yang sama. Model tetap “jalan” dan memberikan hasil. Tetapi tentu saja HEC-RAS memodelkan sungai berkelok-kelok tersebut sebagai sungai lurus!